Minggu, 29 April 2012

MotoGP Spanyol Stoner Sempurna Pecundangi Duo Spaniard di Jerez

Tidak ingin kecolongan seperti di MotoGP Qatar 3 pekan lalu, Casey Stoner akhirnya tampil sempurna meraih kemenangan sekaligus mempecundangi duo Spaniard (Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa) yang start dari posisi terdepan di MotoGP Spanyol (29/4). Antisipasi untuk bertarung dengan duo Spaniard justru tidak terjadi, bahkan pembalap asal negeri Kanguru itu mendominasi sepanjang balapan berlangsung.

Tentu hasil ini sangat menggembirakan bagi Stoner. Selain karena ia sudah mampu memanfaatkan performa motor tanpa merusak performa ban secara signifikan, juga karena ia mampu meraih kemenangan perdananya di Sirkuit Jerez, Spanyol, selama menjalani karir balapnya di MotoGP tahun 2006 lalu.

Sementara Jorge Lorenzo yang membuntuti Stoner sejak awal balapan, tidak mampu sekalipun menyusul rival sejatinya itu. Malah kebanyakan Lorenzo mengejar catatan waktu tercepat yang seakan sulit untuk mendekati Stoner. Kesempatan menyusul pun jadi sangat sedikit, sebab Stoner juga jarang melakukan kesalahan. Sehingga Jorge Lorenzo pun harus puas finish di podium kedua.

Dani Pedrosa sebagai yang diunggulkan untuk meraih kemenangan, pun tidak mampu berbuat banyak. Setelah disusul oleh Nicky Hayden di lap-lap awal, ia mulai tertinggal jauh dari rombongan terdepan yaitu Stoner dan Lorenzo. Meski di akhir lomba berupaya untuk mengejar kedua rivalnya itu, Pedrosa tetap tidak mampu mendekati keduanya.

Sementara posisi 4 dan 5 tetap sama dengan hasil di MotoGP seri pertama yaitu Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso. Crutchlow sendiri tidak mampu meraih keuntungan dari Pedrosa, yang sempat beberapa kali melakukan kesalahan.

Pembalap yang paling apes adalah Nicky Hayden. Meski di awal-awal lomba bisa bertarung, di urutan terdepan, namun performa yang memang masih kalah dari para pembalap Honda dan Yamaha, membuatnya harus pasrah finish di urutan 8. Kemudian disusul rekan setimnya di Ducati yaitu Valentino Rossi yang bertarung ketat dengan para pembalap tim satelit dan juga Ben Spies. (otosport.co.id)

Hasil lomba MotoGP Spanyol :
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 45m 33.897 detik
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 45m 34.844 detik
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 45m 35.960 detik
4. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 45m 36.362 detik
5. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 45m 51.997 detik
6. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini 45m 55.292 detik
7. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP 46m 2.534 detik
8. Nicky Hayden USA Ducati Team 46m 2.766 detik
9. Valentino Rossi ITA Ducati Team 46m 8.749 detik
10. Hector Barbera ESP Pramac Racing 46m 9.000 detik
11. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 46m 11.938 detik
12. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar 46m 46.625 detik
13. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing 46m 52.566 detik
14. Mattia Pasini ITA Speed Master 47m 3.039 detik
15. Ivan Silva ESP Avintia Blusens 47m 6.375 detik
16. Colin Edwards USA NGM Forward Racing 47m 14.474 detik
17. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 49.303 detik

Tidak Finish :
Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar
James Ellison GBR Paul Bird Motorsport
Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini
Yonny Hernandez COL Avintia Blusens

Sabtu, 28 April 2012

CVT Motor Mio


Problem
Yamaha mio mengalami masalah, pas jalan angkatan awal bunyi cit,cit,cit, ditambah tenaganya drop, apalagi jika beban lebih misal ketika berboncengan atau bawa barang yang berat. Ini sangat mengganggu.
Solusi
Sebenarnya masalah tersebut terfokus pada distribusi tenaga, untuk Yamaha mio menggunakan system CVT, apabila system ini tidak bekerja dengan baik atau mengalami kerusakan beltnya,akan menyebabkan masalah seperti diatas. Penting untuk dilakukan adalah, setelah servis ringan 2x untuk yang ketiganya perlu cek kondisi CVT, terutama diberi vaselin atau gemuk. Bagian yang diberi vaselin atau gemuk adalah di bagian pulley primary dan secondary sheave.
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan kerusakan komponen yang perlu diganti apabila CVT telat diberi vaselin atau gemuk, atau tidak di cek secara periodik. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar karena kerusakannya sistemik dan menyeluruh. kita bisa kelur biaya lebih dari Rp. 500.000,00.





keterangan gambar: komponen sistem CVT yang diganti
Bagian yang harus diganti bila kerusakan sistemik adalah :
No
Nama spare part
Harga
1
V – belt
Rp.59.500
2
Set secondary
Rp.52.000
3
Seal felt/o ring (mio AL115S)
Rp.50.000
4
Weight (5MXI) atau roller (5buah)
Rp.78.000
5
Secondary sliding sheave (mio)
Rp.152.000
6
Grease CVT
Rp.9.000
7
Seal felt/oil seal (mio AL11)
Rp.50.000
8
Ongkos pekerjaan+servis
Rp.60.000
Pent : kerusakan tersebut belum yang kategori parah jadi ada bagian yang masih bisa dipakai, bila sudah parah lebih besar lagi biayanya.
Tu kan jadi boros!, itu akibatnya bila sepeda motor tidak dirawat secara berkala, jadi kalo rusak borongan, tentunya semua itu harus diserahkan dan didelegasikan kepada mekanik yang handal dan berpengalaman.
Terima kasih
Dadang Auto Champion

Pedrosa Tercepat di Latihan Bebas Kedua






Absennya para pembalap pada latihan bebas sesi pertama karena hujan, tak lantas membuat sesi kedua latihan bebas sepi.
Setelah turunnya hujan yang menghambat latihan bebas pertama dan membawa Ivan Silva menjadi yang tercepat,
pada sesi latihan bebas ke dua saat cuaca membaik, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, tampil sebagai yang tercepat.

Pebalap Repsol Honda ini berhasil mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 50,780 detik, terpaut 0,660 detik dari pembalap Ducati, Valentino Rossi, yang berada dibelakangnya.
Di belakang Rossi ada pmbalap Yamaha, Jorge Lorenzo, diposisi ketiga.
Pebalap Honda lainnya Casey Stoner dan pembalap Ducati melengkapi posisi lima besar menuntaskan sesi latihan bebas kedua.
Hasil Latihan bebas sesi II Spanyol

1. Dani Pedrosa                  Honda                               1’50.780
2. Valentino Rossi               Ducati                                1’51.440
3. Jorge Lorenzo                 Yamaha                             1’51.873
4. Casey Stoner                  Honda                               1’52.106
5. Nicky Hayden                  Ducati                               1’52.254
6. Andrea Dovizioso            Tech 3 Yamaha                   1’53.070
7. Alvaro Bautista               Gresini Honda                     1’53.166
8. Cal Crutchlow                 Tech 3 Yamaha                   1’53.352
9. Ben Spies                       Yamaha                             1’53.409
10. Stefan Bradl                  LCR Honda                         1’53.409

Jumat, 27 April 2012

Tips Kelistrikan Motor

Tips Kelistrikan

Jika Lampu Sein Honda Supra X 125 Kedip Sebelah

Renda, switch di bensin buat rontokan kotoran 

Jangan kaget jika salah satu lampu sein enggak menyala alias mati sebelah. Apalagi di musim hujan seperti ini, biasanya switch lampu sein sering kena air ketika motor dicuci atau kena air hujan. Bisa saja, ketika switch sudah ditekan, tapi lampu sein tetap tak berfungsi. Apalagi, jika kondisi lampu sebenarnya enggak putus!


Penyebab utama switch lampu sein enggak hidup karena debu yang mengeras karena terkena air. Bisa juga karena timbul jamur. Bahkan jika debunya sudah padat, maka switch lampu ON/OFF tidak bisa ditekan.


"Bila terjadi hal seperti itu maka langkah yang harus dilakukan adalah merendam switch rem dengan bensin atau menyemprotkan cairan anti karat alias penetran,” buka Tatang Mulyono, kepala Bengkel Setia Utama Motor di Jl. HOS Cokroaminoto No. 5, Ciledug, Tangerang. Banten.


Caranya buka switch dari dudukan setang, bersihkan bagian luar switch dengan menggunakan lap. Lalu, rendam switch itu di dalam bensin selama 10-20 menit. Setelah itu, keringkan pakai angin kompresor. Tapi, jika tidak ada kompresor, boleh dijemur agar switch kering terkena sinar matahari.

Selain merendam di bensin, bisa juga dibersihkan pakai cairan anti karat atau penetran. Caranya semprot bagian dalam switch, lalu tekan tombolnya ke kanan dan ke ke kiri agar debu tebal yang menempel di bagian switch itu rontok.


Jika salah satu lampu sein masih hidup, besar kemungkinan switch masih berfungsi. “Tapi, jika tombolnya macet dan sama sekali tidak bisa digunakan, switch lampu harus diganti satu set,” jelas pria keturunan Sunda-Jawa ini.


TROUBLE SHOOTING SUPRA X 125 R PGM-FI


(Injeksi)
BERDASARKAN MIL
Sistem injeksi menawarkan banyak kemudahan bagi mekanik maupun pengguna, istilahnya user friendly. Diantara bentuk kemudahan tersebut adalah dengan adanya MIL (Malfunction Indicator Lamp) sebenarnya pengguna sepeda motor PGM-FI injeksi bisa melakukan self trouble shooting ( trouble shooting mandiri), meskipun pada akhirnya pengguna rata2 tidak mau repot dan tetap menjadi pekerjaan mekanik.
Jumlah kedipan lampu
Alokasi kerusakan komponen
12 kedipan
Injektor
54 kedipan
Bank Angle Sensor (sistem safety)
7 kedipan
Oil Temp
1 kedipan
Manifold abs. Pressure
8 kedipan
Throttle Position
9 Kedipan
Intake Air Temp
33 kedipan
ECM
Berikut ini kode kerusakan dengan MIL dan alokasi kerusakannya pada supra PGMFI :
Spesifikasi penting yang bisa digunakakan untuk membantu trouble shooting:
  1. Idle speed atau stationer 1.400±100 (rpm)
  2. Tekanan bensin 294 kPa (3.0kgf/cm²,43 psi)
  3. EOT (Engine Oil Temperature) 20°C-100°C
  4. Stelan katub in/ex 0.05 mm ±0.02
  5. Tekanan kompresi 1.275 kPa
Referensi :
Anonim. (tt), “Panduan Penjualan Supra X 125R PGM-FI
Anonim.(tt), “ Buku Manual Supra X 125R PGM-FI


PEMBAKARAN NORMAL DAN TIDAK NORMAL SEPEDA MOTOR

PEMBAKARAN NORMAL DAN TIDAK NORMAL

Seorang mekanik harus memahami jenis pembakaran pada sepeda motor. Mengetaui pembakaran pada sepeda motor normal atau tidak bisa dillihat dari gejala atau indikasi yang ada. Bisa dengan mendengarkan suara, getaran, maupun secara visual (dengan melihat langsung). Seperti dokter, dokter bisa melihat penyakit dengan membaca urine dan fesesnya ataupun gejala lainnya. Mekanik bisa melihat warna knalpot, busi maupun gejala lainnya.

Ada 2 jenis pembakaran yang penting diketahui :

1. Pembakaran Normal (normal combustion): Campuran udara dan bahan bakar tidak terbakar secara serentak sekali bakar, tapi secara bertahap dan cepat. Nyala api bergerak cepat dengan kecepatan yang terkontrol dari api busi yang dinyalakan menuju bagian ujung ruang bakar. Dan hanya terjadi 1x dalam proses pembakaran dengan sumber api dari busi.
2. Pembakaran tidak normal (up normal combustion)
Ada 2 pembakaran yang tidak normal yaitu detonasi dan pre ignition. Detonasi dan pre ignition memiliki suara yang mirip, sehingga bisa membingungkan. Akan tetapi keduanya secara keseluruhan memiliki kondisi yang berbeda.

Pre ignition adalah pengapian yang terjadi lebih awal dari yang direncanakan. Dan terjadi dari beberapa area panas atau proyeksi di dalam ruang bakar yang mencapai sebuah temperature yang cukup untuk membakar campuran bahan bakar. Keadaan yang paling ekstrim bisa terjadi kasus piston sampai berlubang. Penyebab utamanya hot spot yaitu titik panas karena tekstur ruang bakar yang berkerak karbon.

Detonasi. Adalah pembakaran yang sejumlah campuran bahan bakar sebelum api busi menyalakannya, dan suaranya mirip ketukan logam (nglitik bahasa jawanya) dan hasil dari penggunaaan bahan bakar dengan angka oktan yang rendah, bentuk ruang bakar dan kelebihan kompresi rasio.

Penyebab detonasi:
1. Campuran udara dan bahan bakar yang terlalu miskin
2. Oktan bahan bakar terlalu rendah
3. Waktu penyalaan pengapian terlalu maju
4. Pengoperasian gigi yang tidak sesuai dengan standar operasi
5. Kelebihan akumulasi karbon pada ruang bakar
Penyebab Pre ignition:
1. Sisa timbunan karbon di ruang bakar
2. Katup bekerja pada temperatur yang lebih tinggi dari kinerja normal
3. Titik panas yang disebabkan oleh kerusakan pada system pendingin
4. Busi yang bekerja terlalu panas
5. Detonasi

Referensi:
William K. Toboldt and Larry Johnson.1997.: ”Automotive Enscyclopedia” The Goodheart-Willcox Company,inc,USA

Setelah oversize dan ganti seker dan ring seker motor masih berasap


Dilihat dari gejala diatas, ada 2 analisa penyebab kerusakan yang bisa dicermati:
1. Kesalahan prosedur pemasangan
2. Kesalahan pengerjaan tukang bubut.
Namun demikian semua itu harus dibuktikan dan dicek dengan prosedur yang benar terlebih dahulu. Kejadian diatas sebenarnya bisa diantisipasi dengan baik bila sudah tahu ilmunya. Hampir mayoritas terjadi karena kesalahan prosedur pengerjaan. Berikut ini akan saya beri tip-tip untuk mengatasi masalah tersebut:









keterangan gambar: dari kiri ke kanan berurutan gambar 1,2 dan 3. Gambar 1 (nok ada di blok silinder dan kepala silinder), gambar 2 (bagian belakang seker dilumuri oli). Gambar 3 (pastikan bagian ruang seker atas tidak ada oli yang mrembes)
1. Pastikan nok sambungan antar blog masih ada dan terpasang dengan baik (gambar 1). Karena nok yang sudah dalam kondisi rusak atau tidak komplit akan menyebabkan blok kepala silinder atau blok silindernya mudah bergoyang dan tidak presisi sehingga akan menyebabkan gesekan seker dan ring seker tidak presisi dan jadi penyebab berasap.
2. Pemasangan ring seker jarak antar gap 120° (versi pabrikan) atau dirakit model versi mekanik umum dengan jarak 180° antar gap ring seker. Keduanya sudah saya coba dan keduanya bisa diterapkan semua.
3. Sebelum dihidupkan terlebih dahulu dicek dalam dengan tahap berikut :
1. Bagian belakang seker dilumuri oli terlebih dahulu, untuk mengecek oli bocor ke seker bagian depan atau tidak (gambar 2).
2. Tahap berikutnya setelah ring seker dirakit dan dimasukkan silinder blok dibaut atau ditahan dan diputar dengan memutar baut magnet(gambar 3). Kemudian pastikan kondisi ruang seker tidak boleh ada oli sedikitpun, bila kondisi ruang seker tidak ada oli sedikitpun yang lewat, sudah bisa dipastikan ketika dirakit dan dikompliti semua, motor tidak akan berasap, kecuali dari sumber lain selain tempat tadi.
4. Apabila dengan tahap diatas yang sudah sesuai prosedur ternyata ada oli mrembes keruang seker, berarti ada kemungkinan kesalahan pas pengerjaan oleh tukang bubutnya. Dan kondisi seker belum rusak karena mesin belum dihidupkan. Paling kita diganti dengan dioversize lagi tanpa bea.
Demikian tips dari saya. Terimasih selamat mencoba

Perbaikan motor

Jam 10an malam crew auto champion di telpon saudara Taufiq. Motornyatrouble, performa turun, mesin panas dan suara mesin yang berisik. Langsung dijawab silakan besuk dibawa ke kantor. Setelah bertemu, langsung kita coba motornya persis seperti yang keluhkan.
Selanjutnya, dengan cepat crew mengecek sumber berisiknya dan panasnya mesin karena diduga oli tidak naik, maka langsung kita cek dengan membuka penutup katub

 (gambar 1), dan mesin dihidupkan sekedar untuk mengecek, ternyata benar, ketika mesin dihidupkan tidak ada oli yang terpercik disitu. Ketemu deh masalahnya. Yaitu oli tidak naik. Langkah selanjutnya tinggal cari penyebab kenapa oli tidak naik, perlu diketahui penyebab oli tidak naik ada beberapa kemungkinan diantaranya :
1. Pompa oli rusak
2. Terdapat kotoran yang menyumbat saluran oli
3. Gear pemutar pompa oli mengalami kerusakan
4. Rantai kamprat molor













karena dari suara mengindikasikan bunyi yang mengarah ke suara rantai kamprat maka langsung kita buka bagian blok magnet untuk mengecek seputar rantrai kamprat sekaligus gear pemutar pompa oli. Begitu dibuka langsung kelihatan kalo gearnya sudah aus bahkan tidak kelihatan gigi giginya (gambar 2 dan 3). 


Inilah bagian yang rusak, efeknya jelas jika komponen tersebut rusak putaran pompa oli terganggu bahkan bisa tidak berputar sama sekali. Sehingga menyebabkan suplay tekan pompa oli ke kepala silinder yang merupakan tempat mekanisme katub terganggu, praktis menyebabkan berbagai masalah seperti yang dikeluhkan.
Perbaikannya langsung saja ganti gear pompa oli, bila ingin lebih sempurna sekalian rantai kamprat dan rollernya. Untuk memasangnya kita cukup bongkar blog magnet, blok kopling dan penutup gear timing depan. Begitu dipasanggreng! Ngreng! langsung mesin halus dan tidak mudah panas lagi dan secara otomatis masalah2 tadi hilang. Beres kan.

Kamis, 26 April 2012

TIPS KOREK HARIAN SUZUKI SATRIA FU-150 KUAT JALAN JAUH




Sejatinya Suzuki Satria F-150 dibekali kapasitas mesin besar. Tapi, sebagian anak klub yang rajin turing ke luar kota merasa akselerasi dan top speed masih bisa ditingkatin. Tanpa bore up atau stroke up. Cukup kohar atau korek harian tapi power naik namun tetap irit bensin.


Seperti yang biasa dilakukan Saifur Rochman. Dia pebengkel di Jl. Raya Pondok Rajeg, Kampung Cipayung RT 05/05 Kelurahan Tengah, Cibinong. Mekanik road race yang jadi rujukan Cibinong Suzuki Satria Club. Berikut ini diantaranya.


Knalpot Dibobok


Bagusnya memang menggunakan knalpot racing. Namun banyak yang ogah karena suaranya berisik. Apalagi dipakai keluar kota dalam jangka waktu yang lama. Banyak yang merasa tidak nyaman.


Opsinya tetap menggunakan knalpot standar. Tapi, dibuat agar tidak mengurangi performanya. “Lebih mantap dibobok. Saluran buang lebih lancar dan tidak terlalu berisik,” jelas Dorman yang asli Purbalingga, Jawa Tengah itu.


Akan lebih sip lagi menggunakan silencer Suzuki Satria F-150 yang masih built up. Yaitu dari Satria F-150 keluaran 2004 sampai 2006. Karena memiliki pelat silincernya yang lebih tipis. “Juga material yang berbeda dibandingkan silencer Satria keluaran baru” jelas Dormen.

Porting Polish


Langkah awal yaitu menerapkan korengan ringan. Bahkan familiar yang sering dilakukan bengkel jalanan. Yaitu dengan menghaluskan alur kulit jeruk di lubang isap dan buang. Jangan, terlalu banyak mengikisnya. Pakai ampelas juga bisa.


Durasi Kem


Supaya power mesin lebih mantap, Dormen sangat teliti dalam mematok buka-tutup klep. Dia ukur meggunakan busur dan dial gauge. Durasi total kem dibikin 240 dan 241 derajat.


Klep isap dibuat membuka 20 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 40 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 41 derajat sebelum TMB dan menutup 20 derajat setelah TMA.


Rasio Kompresi Naik


Banyak yang kurang puas dengan akselerasi standar. Cara paling mudah yaitu dengan menaikkan rasio kompresi. Tidak puasa dengan melepas beberapa lembar paking, malah papas blok. “Yaitu blok silinder bagian atasnya. Sekitar 0,5 mm,” jelas pria berambut cepak itu.


Namun berisiko kalau tidak diimbangi dengan pemakaian bensin oktan tinggi. Misalnya di daerah yang jarang dijumpai Pertamax atau Pertamax Plus, berakibat bahaya.


Misalnya di Pantura dengan trek panjang. Diisi bensin Premium trus gas dipanteng terus. Mesin berkitir tinggi cukup lama tapi bensinnya oktan rendah, berdasarkan pengalaman dari orang mudik, banyak yang bolong sehernnya. “Kecuali jika treknya pendek-pendek, jangan panteng gas. Masih aman,” beber Eka.


Celah Klep


Tidak hanya harus main dial kem. Celah klep juga harus dibuat optimum. Di Suzuki Satria F-150 tidak bisa disetel dengan cara manual. Celah klep diatur oleh tebalnya sim. Bukan SIM singkatan dari Surat Izin Mengemudi, sim atau pengganjal ini seperti pil.


Sim dipasang di retainer atau ring pemegang per dengan klepnya. Supaya klep lebih sempit harus menggunakan sim yang tebal. Ketebalan sim ini ada beberapa pilihan. Tergantung setelan klep yang dimau.


Menggunakan filler gauge, kerenggangan klep paling pas memakai komposisi 0,2 mm untuk katup isap dan 0,15 untuk klep buangnya. Untuk mencapai ukuran yang pas seperti ini harus dilakukan beberapa kali pemilihan sim.


Setelan seperti ini terbukti aman. “Enak dibejek sampai Bengkulu pergi-pulang” tambah Eka yang doyan turing itu. (Mplusonline.com)

Yamaha Jupiter Z: METODE AGAR MESIN BANTER,KENCENG


Kiprah Jupiter Z di road race kelas 110 cc 4-tak seeded tak bisa dipandang remeh. Motor ini telah menggemparkan kejuaraan nasional road rregion II di sirkuit kenjeran Surabaya. Mencetak rekor baru 42,5 detik (best lap). Malah sempat meninggalkan Hendriansyah di race 1 hampir 100 m pada pertengahan lomba. Rahasianya? Mekanik pentolan dari Jakarta membagi tips pinter-nya agar Jupiter makin kencang.


HEAD KOMPRESI TINGGI
Kepala silinder boleh pakai milik Vega, karena ia memiliki sudut klep lebih landai dibandingkan Jupiter. Ruang bakar makin sempit, kompresi lebih maksimal. Kompresi makin menjadi dengan piston hicomp bermerek Yamasida. Keistimewaannya, sudut puncak piston searah dengan klep Vega. Hasilnya, katup tidak mentok seher. Tidak perlu memperdalam cekungan klep piston.
Kepala Silinder  dan Piston Yamashida
KEM VEGA
Adopsi kepala silinder Vega, poros bubungan alias kem mesti pakai Vega juga. Lift ditingkatkan dengan mengiris pantat piston 5 mm! Biar tidak patah, bagian dalam lubang saluran oli disok. Durasi dibikin 240 derajat. Hasilnya, kompresi setinggi langit bisa digapai. Hal ini untuk mengelabui kelemahan tipe mesin langkah panjang Jupiter. Artinya, mesin tidak bisa berputar setinggi Suzuki Shogun. Kelebihannya, torsi dan powernya merata sepanjang putaran.


Noken As dan Per Klep
Tipikal kem seperti ini cocok dengan kruk-as berat semacam Jupiter. Jika pakai kruk-as Vega, hitungannya lain lagi. per klep juga bikinan sendiri, 0,3 mm dari aslinya. Maksudnya, agar saat kem menekan maksimal, per klep tak mentok yang bisa berakibat patah. Untuk itu, pelatuk bagian baut setelan klep dikikis 5 mm. Kalau tidak, baut setelan klep tak bisa berfungsi lantaran jadi terlampau pendek akibat pengikisan kem yang kelewat berani.

Yamaha RX-King: MENGHANDEL GIGI BANDEL


Meski laku berat di pasaran, RX-King juga punya kelemahan. Misalnya, ketika lagi enak ngebut, tiba-tiba gigi tarnsmisi suka bandel alias susah dioper. Gejala ini, menurut informasi seorang mekanik di Jakarta Barat, sudah sejak pertama motor itu dipasarkan. Tenang. Bukan berarti penyakit itu mematikan. Ada obat penawar agar peranti itu jadi enteng. Caranya, setel mekanisme pemindah gigi di bak mesin. Dijamin, hati jadi tentram.

KUALITAS OLI
Sekedar informasi, sistem kerja transmisi motor, khususnya jenis 2-tak, sangat dipengaruhi pelumasan. Begitu juga pada RX-King, sangat tergantung kualitas oli yang baik. Meski begitu, tidak mesti pakai pelumas mahal. Terpenting, harus sesuai spesifikasi pabrik (SAE 10/30 SE atau bisa juga yang lebih kental). Pernah di uji coba, ternyata oli mahal tidak menjamin perseneling jadi enteng. Malah yang biasa, lebih enak dipakai.
Kalau pelumas juga tidak bisa mengatasinya, baru deh pakai cara efektif yang diterapkan mekanis spesialis balap ini. Tekniknya memang ribet, tetapi ketimbang kaki pegel, lebih baik mengikuti caranya. Sekarang, ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini. Sebelumnya, sediakan alat kerja obeng ketok, kunci ring 17 mm, obeng kembang, kunci T-10, sok 19 mm, dan kunci penahan daya (flywheel holding tool)

Selanjutnya, buka tutup oli yang berada di bawah bak mesin. Gunakan kunci ring 17 mm. Tampung oli transmisi di wadah yang sudah disediakan. Bila tetesan oli sudah habis, lanjutkan membuka tutup rumah oli. Caranya kendurkan 3 pengikut sekrup pengikat pakai obeng kembang. Kalu keras, manfaatkan obeng kembang ketok (gambar 1). Lalu, lepaskan juga tutup bak mesin (crankcase).

Gunakan obeng kembang, ketok lagi untuk meloloskan tujuh sekrup penguncinya. Kalau sudah, tarik bak mesin itu perlahan, agar pakingnya tak koyak. Itu artinya : anda bisa menghemat biaya kan? Sekarang, lanjutkan membuka rumah kopling. Kendurkan dulu 4 baut pengunci pelat pengangkat / penutup rumah kopling dengan obeng kembang. Agar mudah, gunakan kunci sok atau T-10 (gambar 2). Cabut penutupnya dengan tangan, berikut kampasnya.


Lalu, kendurkan baut rumah kopling pakai kunci sok 19 mm. Agar tidak ikut berputar, manfaatkan kunci penahan roda daya (flywheel holding tool)(gambar 3).


Jika tidak punya alat ini, ada cara lain. Masukkan perseneling pada gigi 1, sambil menginjak rem belakang. baru kemudian kendurkan baut. Setelah rumah kopling dibuka, akan terlihat setelan mekanisme pemindah gigi. Untuk menyetelnya, gunakan obeng minus dan kunci ring 14 mm sebagai penahan. Putar sekrup pengatur ke arah kiri atau kanan (gambar 4).


Jangan lupa, untuk mendapatkan setelan yang pas, sambil memainkan tuas pemindah gigi apaki kaki. Bisa juga menggerakkan pakai tangan pada pengungkit tuas perseneling yang ada di bak mesin. kalu sudah oke, berarti sudah hampir selesai. Terakhir, rangaki kembali komponen yang sudah dilepas tadi. Langkahnya, kebalikan waktu membuka. Kalau pakingnya masih bagus, itu bisa dipakai lagi dengan bantuan lem.