KabarIndonesia - Astaghfirullah! Korupsi suap kambuh lagi dan pelakunya paling banyak ya anggauta dewan atau politisi Senayan yang partainya ikut serta berpartisipasi dalam Pemilu 2014 nanti.
Demikian dikatakan Eddy Yasa, warga Jakarta, usahawan muda cukup berhasil dan mantan aktor film keras seangkatan Barry Prima, Advent Bangun, Georgy Rudy, di sela peringati Hari Raya Imlek di rumahnya Pademangan II - saat ditanyakan menyoroti kinerja wakil rakyat berkantor di Gedung DPR-RI Senayan sangat memperihatinkan.
Pasalnya, kata Bang Eddy Yasa, anggauta dewan butuh modal besar hadapi Pemilu 2014. "Yang tidak kuat iman akan mencari dana dengan cara pintas ya korupsi atau terima suap, gitu khan," kata Bung Eddy Yasa diamini Eyang Putri Rafiq, Host Pagi Pagi di radio.
Tiga politisi Demokrat statusnya mantan Bendum Moch Nazaruddin dijatuhi vonis 8 tahun, Wasekjen Angelina Sonmdakh cukup ringan 4 tahun 6 bulan, anggauta Dewan Kehormatan Siti Hartati Murdaya dalam kasus suap Bupati Buol Amran Batalipu, dihadiahi 2 tahun 8 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor.
Sebentar lagi politisi Demokrat lainnya mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng disidangkan dalam kasus korupsi Hambalang yang menggegerkan peradilan di Indonesia.
Disambung politisi Golkar, Zulkarnaen Djabar bersama anaknya Dendy Prasetyo kasus suap pengadaan kitab suci Al Qur'an, keduanya dijebloskan rutan KPK Cabang Gambir, Jakarta.
Belum lagi korupsi berjamaagh suap pemilihan Deputy Guber BI Miranda Goulthom menyeret sejumlah politisi PDIP, Golkar, PPP, PAN mendapat hukuman penjara setimpal dengan perbuatannya.
Terakhir mantan Presiden PKS Lutfie Hasan tertangkap basah terima angpap Rp 1 miliar (kasus suap impor sapi) oleh tim penyidik KPK diketuai Kompol (Pol) Anies Baswedan yang juga sebagai tim penyidik kasus korupsi Korlantas POLRI dengan terdakwa petinggi POLRI, Irjen (Pol) Djoko Susilo yang mengemplang uang tak halal dalam simulator SIM/STNK.
"Gue nggak habis fikir, kok mau maunya wakil rakyat dapat amanah kepercayaan rakyat dan sudah digajih sangat tinggi tega teganya lakukan perbuatan laknat yang menciderai kepercayaan padanya," kata Bung Eddy Yasa dengan sangat penuh kegusaran. (*)
dkutip :
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar