Roda depan tetep pakai bushing asli
Pasang pelek ring 17 inci di Honda Vario lama memang gampang. Komponen variasinya sudah banyak dijual. Tak perlu repot ke tukang bubut untuk melakukan penyesuaian.
Meski part pendukung banyak dan mudah diapliaski ke Vario lama, tidak berarti gampang diterap ke Vario Techno 125 Injeksi. Pasalnya ada beberapa perbedaan komponen di kedua varian ini.
Perbedaan terletak di teromol depan-belakang. “Perlu penyesauain agar bisa aplikasi dari teromol Vario lama,” terang Agus Turitno, mekanik A2 Motor di Jl, Serdang Raya, No. 25, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Perbedaan bisa dilihat pada roda depan, Vario lama ada girboks rpm, sedang yang baru tidak ada. Paling signifikan, diameter as roda belakang Vario lama lebih kecil daripada yang terbaru.
“Selain batang lebih kecil, jumlah alur atau mata belimbing di poros roda berbeda. Poros roda belakang Vario lama jumlah mata belimbingnya ada 21. Di Vario Tecno 24 mata. Itu sebabnya mesti dilakukan penyesuaian ke tukang bubut,” imbuh pria asli Pemalang ini.
Meski tidak bisa langsung plek, Agus tetap bisa melakukan penggantian. Bisa dilihat pada Vario Techno 125 konsumennya yang sudah dicustom pakai pelek jari-jari 17 inci.
“Roda depan lebih gampang. Pakai teromol, jari-jari dan pelek variasi Vario lama. Bushing asli tetap bisa dipakai karena Vario Techno enggak pakai gibroks rpm. Biar ban nggak mentok, usahakan pakai ukuran 70/80,” wanti pemilik nomor HP 0815-8673-3133.
“Kalau teromol sudah dibikin gigi belimbing baru, roda 17 inci enggak bakal mentok ke depan atau samping. Tentu setelah rumah laher di teromol variasi bentuknya disesuaikan,” imbuh Agus sambil menyarankan pakai ban belakang ukuran 80/70.
Tapi, kalau mau pakai ban lebih gambot, biar enggak menggesek ke depan, sepatbor kecil di atas crank case dicopot aja. Beres.
Meski part pendukung banyak dan mudah diapliaski ke Vario lama, tidak berarti gampang diterap ke Vario Techno 125 Injeksi. Pasalnya ada beberapa perbedaan komponen di kedua varian ini.
Perbedaan terletak di teromol depan-belakang. “Perlu penyesauain agar bisa aplikasi dari teromol Vario lama,” terang Agus Turitno, mekanik A2 Motor di Jl, Serdang Raya, No. 25, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Perbedaan bisa dilihat pada roda depan, Vario lama ada girboks rpm, sedang yang baru tidak ada. Paling signifikan, diameter as roda belakang Vario lama lebih kecil daripada yang terbaru.
“Selain batang lebih kecil, jumlah alur atau mata belimbing di poros roda berbeda. Poros roda belakang Vario lama jumlah mata belimbingnya ada 21. Di Vario Tecno 24 mata. Itu sebabnya mesti dilakukan penyesuaian ke tukang bubut,” imbuh pria asli Pemalang ini.
Meski tidak bisa langsung plek, Agus tetap bisa melakukan penggantian. Bisa dilihat pada Vario Techno 125 konsumennya yang sudah dicustom pakai pelek jari-jari 17 inci.
“Roda depan lebih gampang. Pakai teromol, jari-jari dan pelek variasi Vario lama. Bushing asli tetap bisa dipakai karena Vario Techno enggak pakai gibroks rpm. Biar ban nggak mentok, usahakan pakai ukuran 70/80,” wanti pemilik nomor HP 0815-8673-3133.
Bedanya terlihat pada diameter dan jumlah mata gigi belimbingnya(kiri). Kini Vario Techno 125 enggak ragu lagi pakai roda 17 inci(kanan)
Sedikit repot waktu pasang roda belakang 17 inci. Karena ada perbedaan diameter dan jumlah mata gigi belimbing, maka pasangan gigi belimbing di teromol variasi atau di pelek 17 inci mesti dicustom. Perlu ke tukang bubut untuk bikin dudukan baru.“Kalau teromol sudah dibikin gigi belimbing baru, roda 17 inci enggak bakal mentok ke depan atau samping. Tentu setelah rumah laher di teromol variasi bentuknya disesuaikan,” imbuh Agus sambil menyarankan pakai ban belakang ukuran 80/70.
Tapi, kalau mau pakai ban lebih gambot, biar enggak menggesek ke depan, sepatbor kecil di atas crank case dicopot aja. Beres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar